Wednesday 21 November 2012

Terjadi kembali

obat prekusor ini memang masih sangat bebas di indonesia.
sebagian negara didunia sudah tidak menggunakan bahan obat yang bernama pseudo####
karna di khawatirkan di salah gunakan.
setelah terakhir saya posting tentang prekusor ternyata barubaru ini terjadi pemeriksaan secara mendadak /sidak ke beberapa instansi baik pt maupun rs yg masih memesan obat ini dalam jumlah cukup banyak.
data yang di berikan /diperlihatkan oleh bpom bersama dengan dinkes pusat jakarta ternyata berisi nama pt/alamat/jumlah pesanan perbulan /total pemesanan terakhir dari instansi /rs yang memesan obat tersebut.
ternyata ada beberapa pt yang memesan dalam jumlah yang fantastis.
perhitungan saya nilai jual dari barang tsb mencapai 1m*****(u/1 pt).kalo g salah(y salah) ada 3pt/1rs/1 dr
sharing sama kawan2x saya. jika 150 box/100=1500 tab jika di jadikan shabu dpat mencapai harga 1m*****/mungkin lebih(sumber tak jelas hehehe).
Nah kalo nilai jualn dari 1 pt  saja sudah segitu terus kalo di jadikan shabu jadi berapa M ya?????? puyeng dah.
Bagaimana bpom  mengetahui dari pabrik mana saja yang menjual dalam jumlah besar?
begini alurnya:
Dari setiap pabrik diindonesia yang ingin memproduksi bahan sediaan jadi yang mengandung obat ini harus meminta izin dari bpom(napza kalo g salah) dan izin akan diberikan /di acc +/- 3 bulan(hak bpom).
setelah di produksi pabrik trus di awasi oleh pom kemana saja obat ini keluar /terjual..entah ke pt/apt/rs dll
begitu dah.
sampai ketenu posting berikutnya..